Kamis, 20 Maret 2014

Terapi keagamaan



Pengertian Psikoterapi
Psikoterapidapat diartikan sebagai proses penyembuhan jiwa atau penyembuhan mental. Psikoterapi lebih mengarah pada pemberian bantuan secara profesional yang dilakukan oleh orang-orang yang memiliki ijazah formal tertentu dan telah melalui serangkaian latihan tertentu.

Agama dan pengaruhnya terhadap kesehatan mental
            Kesehatan mental (mental hygiene) adalah ilmu yang meliputi sistem tentang prinsip-prinsip, peraturan-peraturan, serta prosedur-prosedur untuk mempertinggi kesehatan rohani (M. Buchori, 1982: 13). Orang yang sehat mentalnya ialah orang yang dalam rohani atau dalam hatinya selalu merasa aman, tenang  dan tentram.
            Jika seseorang berada dalam keadaan normal, seimbang hormone dan kimiawinya maka ia akan selalu berada dalam keadaan aman. Perubahan yang terjadi dalam kejiwaan itu disebut sebagai spectrum hidup. Dan pergeseran arah kekiri atau kekanan dari pusat spectrum tersebut akan menimbulkan bahaya. Padahal tanpa diragukan, bila terjadi perubahan dalam proses pemikiran, akan terjadi perubahan kimia dan biologi tubuh. Dan besar kecilnya perubahan itu tergantung dari kemampuan manusia untuk menanggapi pengaruh itu. Kalau terjadi keseimbangan maka akankembali menjadi normal. Adapun terjadinya pergeseran dari kondisi normal kedaerah yang berbahaya itu, sangat bergantung dari derajat keimanan yang tersimpan dalam hidup manusia, disamping faktor susunan tubuh serta dalam atau dangkalnya rasa dan kesadaran manusia.
Hubungan antara kejiwaan dan agama dalam kaitannya dengan hubungan antara agama melalui keyakinan dan kesehatan jiwa, terletak pada sikap penyerahan diri seseorang terhadap suatu kekuasaan Yang Maha Tinggi. Sikap pasrah itu akan memunculkan sikap optimis pada diri seseorang sehingga muncul perasaan positif  seperti rasa bahagia, rasa senang, puas, sukses, merasa dicintai atau rasa aman. Sikap emosi yang demikian merupakan bagian dari kebutuhan asasi manusia sebagai makhluk yang ber Tuhan.
Maka dalam kondisi yang serupa itu manusia berada dalam keadaan tenang dan normal. Dengan kata lain, kondisi yang demikian menjadikan manusia pada kondisi kodratinya, sesuai dengan fitrah kejadiannya, sehat jasmani dn rohani.

Terapi keagamaan
Terapi keagamaan adalah terapi yang menggunakan unsur-unsur agama dalam pengobatan permasalahan kesehatan mental. Pendekatan terapi keagamaan dapat dirujuk dari informasi al-Qur’an sendiri sebagai kitab suci.
Dalam kondisi dimana seseorang tidak mampu menahan keinginan bagi terpenuhinya kebutuhan dirinya, maka dalam kondisi seperti itu akan terjadi pertentangan (konflik) dalam batin. Pertentangan ini akan menimbulkan ketidakseimbangan dalam kehidupan rohani yang dalam kesehatan mental disebut dengan kekusutan rohani. Kekusutan rohan seperti ini disebut dengan kekusutan fungsional.
Bentuk kekusutan fungsional ini bertingkat, yaitu psychopat, psychoneuros, psikotis.  Psychoneuros ditandai bahwa seseorang tidak mengikuti tuntutan-tuntutan bagi masyarakat. Pengidap psychoneuros menunjukkan perilaku menyimpang. Sedangkan penderita psikotis dinilai mengalami kekusutan mental yang berbahaya sehingga memerlukan perawatan khusus.
Diantara konsep terapi gangguan mental ini adalah pernyataan Allah, dalam surat Yunus dan surat Isra’.
Wahai manusia, sesungguhnya sudah datang dari Tuhan Mu Al-Qur’an yang mengandung pengajaran, penawar bagi penyakit bathin (jiwa), tuntunan serta rahmat bagi orang-orang yang beriman” (QS. Yunus: 57)
“ Dan kami turunkan Al-Qur’an yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman” (QS. Isra’: 82)
            Kesehatan mental adalah suatu kondisi bathin yang senantiasa berada dalam keadaan tenang aman dan tentram. Upaya untuk menemukan ketenangan bathin dapat dilakukan antara lain melalui penyesuaian diri secara resignasi (penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan).
            Upaya untuk menemukan ketenangan bathin dapat dilakukan antara lain melalui penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan.
Ayat-ayat yang berhubungan dengan ketenangan dan kebahagian jiwa
1.      Ayat tentang kebahagian
            a. (QS. Al-Qashash: 77)
Dalam ayat ini Allah memerintahkan orang islam untuk merebut kebahagian akhirat dan kenikmatan dunia dengan jalan berbuat baik dan menjahui perbuatan munkar.
            b. (QS. Al-Nahl: 97)
Dalam ayat ini Allah menjanjikan kehidupan yang baik kepada orang yang berbuat amal saleh yang beriman.
            c. (QS. Ali’ Imron: 104)
Dalam ayat ini Allah menjanjikan kemenangan kepada orang yang mengajak kepada  kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dri yang munkar.
Tiga ayat tersebut menyimpulkan bahwa keimanan, ketakwaan, amal soleh, berbuat makruf, dan menjauhi perbuatan keji dan munkar adalah merupakan faktor penting dalam usaha pembinaan kesehatan mental.
2. Ayat tentang ketenangan jiwa
            a. ( QS A-Ra’d :28)
Dalam ayat ini ALLAH dengan tegas menerangkan, bahwa ketenangan jiwa dapat dicapai dengan zikir(mengingat) Allah.
            b. (QS Al’-araf :35)
Dalam ayat ini Allah mengatakan bahwa rasa takwa dan perbuatan baik adalah metode pencegahan dari rasa-rasa takut dan sedih.
            c. ( QS Al- Baqarah : 15)
Dalam ayat ini Allah menunjukkan jalan bagaimana cara seseorang mengatasi kesukaran dan problema kehidupan sehari-hari, yaitu dengan kesabaran dan solat.
           d. (QS Al-Fath: 4)
Dalam ayat ini allah menyifati diri- NYA bahwa Dia-lah Tuhan Yang Maha Mengetahui dan Bijaksana yang dapat memberikan ketenangan jiwa kedalam hati orang yang beriman.


Share on :


Related post:


0 komentar:

Posting Komentar

Ingin berkomentar tapi gak punya blog? pilih "Anonymous" di 'kolom Beri Komentar Sebagai'. Komentar anda akan segera muncul.