Ada
beberapa pengertian dari dukungan sosial yang telah dikemukakan oleh para ahli.
Sarason (dalam Kuntjoro, 2002) mendefenisikan dukungan sosial sebagai
keberadaan, kepedulian dari orang-orang yang dapat diandalkan, menghargai dan
menyayangi kita. Taylor (dalam King, 2010) mengatakan bahwa dukungan sosial
adalah informasi dan umpan balik dari orang lain yang menunjukkan bahwa
seseorang dicintai dan diperhatikan, dihargai, dihormati, dan dilibatkan dalam
jaringan komunikasi dan kewajiban yang timbal balik.
Sarafino (dalam Smet, 1994)
mengusulkan defenisi dukungan sosial adalah mengacu pada kesenangan yang
dirasakan, penghargaan akan kepeduliaan, atau membantu orang menerima dari
orang-orang atau kelompok-kelompok lain.
Gottlieb (1988) mengatakan dukungan
sosial (social support) adalah sebagai
informasi verbal ataupun nonverbal, saran, bantuan yang nyata atau tingkah laku
yang diberikan oleh orang-orang yang akrab dengan individu di dalam lingkungan
sosialnya atau berupa kehadiran dan hal-hal yang dapat memberikan keuntungan
emosional atau berpengaruh pada tingkah laku penerimanya. Dalam hal ini orang
yang merasa memperoleh dukungan secara emosional merasa lega karena
diperhatikan, mendapat saran atau kesan
yang menyenangkan pada dirinya.
Dari beberapa pengertian diatas yang
dimaksud dengan dukungan sosial adalah suatu bentuk tingkah laku seseorang yang
dapat menumbuhkan perasaan nyaman dan membuat individu percaya bahwa ia
dihormati, dihargai, dicintai, dan bahwa orang lain baik individu, kelompok
maupun masyarakat luas bersedia memberikan perhatian dan keamanan kepada
individu yang bersangkutan.
Dukungan
Sosial Orangtua
Dukungan
Sosial menurut House (dalam Smet, 1994) sebagai suatu bentuk transaksi antar
pribadi yang melibatkan perhatian emosional, bantuan instrumental, pemberian
informasi dan adanya penilaian. Sedangkan dukungan sosial orangtua adalah suatu
bentuk transaksi antara anak dengan orangtua yang melibatkan perhatian
emosional, bantuan instrumental, pemberian informasi dan adanya penelitian.
Keluarga
merupakan salah satu sumber dukungan sosial. Dimana orangtua baik ayah maupun
ibu merupakan keluarga pertama dan yang paling utama dalam kehidupan remaja.
Orangtua menjadi sumber penting yang mengarahkan dan menyetujui dalam
pembentukan tata nilai dan tujuan-tujuan masa depan. Remaja sangat membutuhkan
bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, terutama orangtua. Orangtua masih
sangat dibutuhkan remaja dalam memberikan saran dan nasehat ketika hendak
membuat suatu keputusan yang bersifat jangka panjang, yang penting tetapi sulit
untuk dilakukan, seperti keputusan tentang program pendidikan yang hendak
ditekuninya di masa depan. Jadi, dukungan orangtua masih sangat dibutuhkan oleh
remaja dalam memutuskan rencana masa depannya. (Desmita, 2008)
***
Untuk referensi bisa ditanyakan melalui akun facebook saya. Terimakasih
4 komentar:
om boleh minta referensinya? kalau boleh tolong kirim ke nabila_sydney@yahoo.com
terimakasi om
gan, mohon info buku terbaru yang memuat teori dukungan sosial orang tua
Kak untuk dukungan sosial orang tua tepatnya halaman berapa ya dalam buki smet
mbak akun facebook nya apa mbak, saya membutuhkan teori ini, atau kalo bloeh kirimkan ke email saya mbak rizkifauzan97@gmail.com
Posting Komentar
Ingin berkomentar tapi gak punya blog? pilih "Anonymous" di 'kolom Beri Komentar Sebagai'. Komentar anda akan segera muncul.