Kisah keajaiban sedekah memang tidak ada habisnya. Diantara banyaknya fadhilah/manfaat sedekah yang sering kita dengar yaitu:
1. Sedekah itu
Menolak Bala
2. Sedekah itu
mendatangkan Rezeki
3. Sedekah itu
Mengobati Penyakit
4. Sedekah itu
Memanjangkan Umur
Dari beberapa
fadhilah atau manfaat sedekah diatas, yang paling penting adalah bahwa Allah
mencintai orang yang bersedekah. Kalau Allah sudah mencintai, maka tidak ada
hal yang lepas dari pertolongan Allah, keinginan yang kita butuhkan akan
dipenuhi atau diijabahi Allah, urusan dan masalah-masalah yang kita hadapi akan
senantiasa dimudahkan Allah.
Berbicara
mengenai fadhilah sedekah, apakah kita harus me-NIAT-kan bersedekah untuk
sesuatu yang kita inginkan? Jawabannya adalah TIDAK. Jawaban tidak disini
supaya sedekah kita juga terhitung dalam dimensi ukhrawi, tidak hanya duniawi.
Mengapa? Karena sedekah adalah salah satu ibadah, sedekah yang kita lakukan
tetap kita niatkan untuk bersedekah, namun setelah sedekah kita boleh berdo’a/
meminta keinginan kita. seperti hal nya shalat. Ketika kita shalat, niat kita
tetap shalat, tapi setelah selesai shalat kita dibolehkan bahkan dianjurkan
untuk berdo’a/ meminta keinginan kita.
Sebagai analogi
untuk fadhilah sedekah, ketika kita makan, apakah kita pernah meniatkan supaya
kenyang setelah makan? Tidak kan? Karena kita tahu, bahwa setelah makan pasti
kita kenyang. Tapi kita berdoa untuk keberkahan makanan yang kita makan.
Seperti itulah
fadhilah sedekah, kita pasti mendapatkan manfaatnya. Tanpa harus kita niatkan
untuk sesuatu yang kita inginkan. Sedekah niatnya tetap untuk sedekah, untuk
ibadah. Namun, setelah sedekah kita boleh berdoa sesuai dengan keinginan yang
kita butuhkan.
Masih Belum Kaya, Apakah Harus Sedekah?
Memang sudah
menjadi kebiasaan kita, yaitu suka menunda-nunda. Termasuk dalam hal ibadah.
Pekerjaan ditunda, bagi pelajar/mahasiswa suka menunda mengerjakan tugas,
shalat ditunda, sehingga jarang sekali shalat yang tepat waktu, termasuk juga
sedekah, nunggu kaya dulu baru bersedekah, nunggu ikhlas dulu baru sedekah.
Apakah sedekah
itu harus menuggu kaya dulu? Lantas kapan kita kaya-nya dan seperti apa
kriteria yang jelas tentang sebuah kekayaan? Bukankah Allah sudah memberikan
nikmat yang sangat banyak kepada kita?
Ketika kita
(memang) sedang merasakan kekurangan, ayat Al Qur’an ini sangat menginspirasi
kita..
[QS. At Talaq:
7]
“ Hendaklah
orang yang mempunyai keluasan memberi nafkah menurut kemampuannya, dan orang
yang terbatas rizkinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah
kepadanya. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan apa yang
diberikan Allah kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan setelah
kesempitan. ”
Jika kita
cermati dan perhatikan, ayat ini sangat menginspirasi kita, memberikan jawaban
dari ‘kesempitan’ yang kita rasakan. Berbagai kesempitan yang kita rasakan
dapat kita obati melalui ayat ini, yaitu dengan cara sedekah. Jadi, tidak hanya
orang yang sedang ‘lapang’ saja yang dianjurkan sedekah, tapi orang yang sedang
merasakan ‘kesempitan’ juga dianjurkan untuk sedekah.
Inilah metode
yang Allah ajarkan melalui Al qur’an, inilah ‘cara pandang’ Allah yang Maha
Sempurna ilmunya. Berbeda dengan kita, ketika sedang sempit, sering kali logika
kita berkata bahwa kita memang pantas tidak bersedekah, karena sedang
kekurangan. Logika kita sangat terbatas, sehingga dengan mudahnya memantaskan
diri sebagai orang yang tidak mampu.
Baca
kelanjutannya Sedekah itu Mendatangkan Rizki
Semoga
bermanfaat
Atrof Ardians
0 komentar:
Posting Komentar
Ingin berkomentar tapi gak punya blog? pilih "Anonymous" di 'kolom Beri Komentar Sebagai'. Komentar anda akan segera muncul.