Kamis, 20 Maret 2014

Antara Sedekah Sembunyi-sembunyi dan Terang-terangan

Suatu ketika, disekitar rumah panggungnya Upin bercerita kepada teman-temannya ( Jarjit, Mail, Fizi dan Memey: tokoh kartun diserial Upin dan Ipin) bahwa ia kemarin telah ikut bersedekah besar-besaran bersama jamaah masjid yang di ‘komandani’ oleh ustadz yang dikenal sebagai ustadz Sedekah.
Mendengar cerita Upin tersebut, jarjit dan Mail menilai bahwa Upin telah RIYA/ pamer. Sementara Fizi dan Memey tidak berkomentar. Nah, bagaimana penilaian anda terhadap cerita Upin, pamerkah dia? Atau bagaimana penilaian anda terhadap orang yang bersedekah secara terang-terangan?
Sebelum membaca lebih lanjut, pikirkan dahulu jawaban anda.

ketika kita melihat orang lain bersedekah secara terang-terangan, sebaiknya jangan langsung menilai atau menuduh bahwa orang tersebut riya. Karena boleh jadi mereka yang bersedekah terang-terangan tersebut hanya bertujuan untuk menyemangati/memotivasi, menginspirasi, mengilhami orang lain supaya ikut dan hobi bersedekah.

Jangan Samakan: ketika kita membeli dan menggunakan handphone Blackbarry jenis terbaru, bisa saja niatnya untuk pamer/riya. Tetapi, orang lain disana membeli handphone BB tersebut bukan untuk pamer, melainkan karena ia memang suka dengan fitur dan modelnya. So, jangan samakan antara sifat kita dengan sifat orang lain. Begitu juga dengan sedekah, niat kita bersedekah dengan niat orang lain bisa jadi berbeda.

Bolehkah sedekah terang-terangan?
Dalam Al Qur’an, Allah membolehkan hambanya untuk bersedekah terang-terangan ataupun secara sembunyi-sembunyi (QS. 2: 274, 13: 22, 14: 31, 16: 75, 35: 29).

Qs. Ar ra’du:22
” Dan orang-orang yang sabar Karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang Itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik)..”

Qs. Ibrahim:31
” Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang Telah beriman: "Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezki yang kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada bari itu tidak ada jual beli dan persahabatan.”

Qs. An nahl:75
” Allah membuat perumpamaan dengan seorang hamba sahaya yang dimiliki yang tidak dapat bertindak terhadap sesuatupun dan seorang yang kami beri rezki yang baik dari kami, lalu dia menafkahkan sebagian dari rezki itu secara sembunyi dan secara terang-terangan, Adakah mereka itu sama? segala puji Hanya bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tiada mengetahui ”

So, tidak masalah kan sedekah terang-terangan? Para sahabat di zaman Rasulullah juga sedekah secara terang-terangan, sehingga kita tahu bahwa sahabat Umar ibn Khattab bersedekah kebunnya yang luas, Abdurrahman ibn Auf bersedekah ratusan ekor kuda, Abu Bakar Siddiq bersedekah seluruh hartanya, begitu juga sahabat lain.

Mana yang Lebih baik?
”Innamal a’malubinniyat” Amal itu tegantung niat. Sedekah terang-terangan boleh dan baik kalau niatnya untuk memotivasi orang lain, bukan untuk riya. Sedekah sembunyi-sembunyi juga baik, karena takut riya. Sedekah terang-terangan memang berpotensi riya, tapi sedekah sembunyi-sembunyi juga berpotensi Ujub. Yang dilarang itu bukan sedekah terang-terangan atau sembunyi-sembunyi-nya, yang tidak boleh itu Riya-nya dan Ujubnya.
Menurut riwayat, Imam Ali bin Abi Thalib bersedekah dalam 4 (empat) bagian, yaitu sedekah sembunyi-sembunyi, sedekah terang-terangan, sedekah di siang hari, dan sedekah di malam hari.

Ketika kita tergoda untuk riya ataupun ujub, segeralah kita ambil senjata pusaka kita, yaitu kalimat Istighfar ataupun Taawudz. Yang penting jangan sampai tidak bersedekah hanya karena bingung antara takut riya dan ujub. tetaplah sedekah, walau mungkin orang lain menilai kita riya, asal niat kita lillahi ta’ala.
Semoga bermanfaat. * Baca juga artikel sedekah lainnya ya.. liat aja link nya di bawah :) :D


Atrof Ardiansyah

Share on :


Related post:


1 komentar:

Mr ab mengatakan...

makasih gan detail banget :D tampilan blog agan keren kalau boleh tau apa nama templatenya :D hehe kasih tau yah :v

nitip salam dari Tutorial Blogger | SEO

Posting Komentar

Ingin berkomentar tapi gak punya blog? pilih "Anonymous" di 'kolom Beri Komentar Sebagai'. Komentar anda akan segera muncul.