Suatu ketika,
disekitar rumah panggungnya Upin bercerita kepada teman-temannya ( Jarjit,
Mail, Fizi dan Memey: tokoh kartun diserial Upin dan Ipin) bahwa ia kemarin
telah ikut bersedekah besar-besaran bersama jamaah masjid yang di ‘komandani’
oleh ustadz yang dikenal sebagai ustadz Sedekah.
Mendengar cerita
Upin tersebut, jarjit dan Mail menilai bahwa Upin telah RIYA/ pamer. Sementara
Fizi dan Memey tidak berkomentar. Nah, bagaimana penilaian anda terhadap cerita
Upin, pamerkah dia? Atau bagaimana penilaian anda terhadap orang yang
bersedekah secara terang-terangan?
Sebelum membaca
lebih lanjut, pikirkan dahulu jawaban anda.
ketika kita
melihat orang lain bersedekah secara terang-terangan, sebaiknya jangan langsung
menilai atau menuduh bahwa orang tersebut riya. Karena boleh jadi mereka yang
bersedekah terang-terangan tersebut hanya bertujuan untuk
menyemangati/memotivasi, menginspirasi, mengilhami orang lain supaya ikut dan
hobi bersedekah.
Jangan Samakan: ketika
kita membeli dan menggunakan handphone Blackbarry jenis terbaru, bisa saja
niatnya untuk pamer/riya. Tetapi, orang lain disana membeli handphone BB
tersebut bukan untuk pamer, melainkan karena ia memang suka dengan fitur dan
modelnya. So, jangan samakan antara sifat kita dengan sifat orang lain. Begitu
juga dengan sedekah, niat kita bersedekah dengan niat orang lain bisa jadi
berbeda.
Bolehkah sedekah terang-terangan?
Dalam Al Qur’an,
Allah membolehkan hambanya untuk bersedekah terang-terangan ataupun secara
sembunyi-sembunyi (QS. 2: 274, 13: 22, 14: 31, 16: 75, 35: 29).
Qs. Ar ra’du:22
” Dan
orang-orang yang sabar Karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat,
dan menafkahkan sebagian rezki yang kami berikan kepada mereka, secara sembunyi
atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang
Itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik)..”
Qs. Ibrahim:31
” Katakanlah
kepada hamba-hamba-Ku yang Telah beriman: "Hendaklah mereka mendirikan
shalat, menafkahkan sebahagian rezki yang kami berikan kepada mereka secara
sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada bari
itu tidak ada jual beli dan persahabatan.”
Qs. An nahl:75
” Allah membuat
perumpamaan dengan seorang hamba sahaya yang dimiliki yang tidak dapat
bertindak terhadap sesuatupun dan seorang yang kami beri rezki yang baik dari
kami, lalu dia menafkahkan sebagian dari rezki itu secara sembunyi dan secara
terang-terangan, Adakah mereka itu sama? segala puji Hanya bagi Allah, tetapi
kebanyakan mereka tiada mengetahui ”
So, tidak
masalah kan sedekah terang-terangan? Para sahabat di zaman Rasulullah juga
sedekah secara terang-terangan, sehingga kita tahu bahwa sahabat Umar ibn
Khattab bersedekah kebunnya yang luas, Abdurrahman ibn Auf bersedekah ratusan
ekor kuda, Abu Bakar Siddiq bersedekah seluruh hartanya, begitu juga sahabat
lain.
Mana yang Lebih
baik?
”Innamal
a’malubinniyat” Amal itu tegantung niat. Sedekah terang-terangan boleh dan baik
kalau niatnya untuk memotivasi orang lain, bukan untuk riya. Sedekah
sembunyi-sembunyi juga baik, karena takut riya. Sedekah terang-terangan memang
berpotensi riya, tapi sedekah sembunyi-sembunyi juga berpotensi Ujub. Yang
dilarang itu bukan sedekah terang-terangan atau sembunyi-sembunyi-nya, yang
tidak boleh itu Riya-nya dan Ujubnya.
Menurut riwayat,
Imam Ali bin Abi Thalib bersedekah dalam 4 (empat) bagian, yaitu sedekah
sembunyi-sembunyi, sedekah terang-terangan, sedekah di siang hari, dan sedekah
di malam hari.
Ketika kita
tergoda untuk riya ataupun ujub, segeralah kita ambil senjata pusaka kita,
yaitu kalimat Istighfar ataupun Taawudz. Yang penting jangan sampai tidak
bersedekah hanya karena bingung antara takut riya dan ujub. tetaplah sedekah,
walau mungkin orang lain menilai kita riya, asal niat kita lillahi ta’ala.
Semoga
bermanfaat. * Baca juga artikel sedekah lainnya ya.. liat aja link nya di bawah :) :D
Atrof Ardiansyah
1 komentar:
makasih gan detail banget :D tampilan blog agan keren kalau boleh tau apa nama templatenya :D hehe kasih tau yah :v
nitip salam dari Tutorial Blogger | SEO
Posting Komentar
Ingin berkomentar tapi gak punya blog? pilih "Anonymous" di 'kolom Beri Komentar Sebagai'. Komentar anda akan segera muncul.