Sabtu, 05 April 2014

Makalah GANGGUAN TIC


A.     Pengertian
Tic adalah suatu gerakan motorik (yang lazimnya mencakup suatu kelompok otot khas tertentu) yang tidak di bawah pengendalian, berlangsung cepat, dan berulang-ulang, tidak berirama, ataupun suatu hasil vocal yang timbul mendadak  dan tidak memiliki tujuan yang nyata.
Tic terbagi menjadi tic motorik dan tic vocal. Tic jenis motorik dan jenis vocal mungkin dapat dibagi dalam golongan yang sederhana dan yang kompleks, sekalipun penggarisan batasannya kurang jelas.
Tic seringkali terjadi sebagai fenomena tunggal namun tidak jarang disertai variasi gangguan emosional yang luas, khususnya, fenmena obsesi dan hipokondrik. Namun ada pula beberapa hambatan perkembangan khas disertai “tic”. Tiidak terdapat garis pemisah  yang jellas antara gangguan “Tic” dengan berbagai gangguan emosional dan gangguan emosional disertai “tic”. Diagnosisnya mencerminkan gangguan utamanya.

B.     Kriteria menurut DSM IV TR
·          Baik beberapa motor dan satu atau lebih vokal tics telah hadir di beberapa waktu selama sakit, meskipun tidak selalu bersamaan.
·          Tics terjadi berkali-kali sehari (biasanya dalam serangan) hampir setiap hari atau sebentar-sebentar selama jangka waktu lebih dari satu tahun, dan selama periode ini tidak pernah ada periode bebas tic lebih dari tiga bulan berturut-turut.
·          Gangguan menyebabkan distress yang ditandai atau penurunan yang signifikan dalam sosial, pekerjaan atau lainnya penting bidang berfungsi.
·          Onset adalah sebelum usia 18 tahun.
·          Gangguan tidak disebabkan oleh efek fisiologis langsung dari suatu zat (misalnya, stimulan) atau kondisi medis umum.


C.      Klasifikasi Tics
*      Gangguan Tic Transien
Satu atau beberapa motor dan / atau vokal tics. Tic ini terjadi berkali-kali sehari, hampir setiap hari selama sedikitnya 4 minggu, tetapi tidak lebih dari 12 bulan berturut-turut. Onset adalah sebelum usia 18 tahun. Gangguan ini bukan karena efek fisiologis zat atau kondisi medis umum. Kriteria tidak pernah bertemu untuk gangguan Tourette atau motor kronis atau Vocal Tic Disorder
*      Gangguan Tic Kronis
disebut juga vokal Motor tunggal atau beberapa atau tics vokal hadir beberapa waktu selama penyakit. Tic terjadi beberapa kali sehari hampir setiap hari atau sebentar-sebentar selama jangka waktu lebih dari satu tahun dan selama periode ini tidak pernah ada periode tic-bebas lebih dari 3 bulan berturut-turut. Onset adalah sebelum usia 18 tahun. Gangguan ini bukan karena efek fisiologis zat atau kondisi medis umum. Kriteria tidak pernah bertemu untuk gangguan Tourette. 
*      Sindroma Tourette
Gangguan Tourette Kehadiran kedua motor berganda dan satu atau tics vokal lebih selama sakit. Tic ini terjadi berkali-kali sehari hampir setiap hari atau sebentar-sebentar selama jangka waktu lebih dari satu tahun dan selama periode ini tidak pernah ada periode tic-bebas lebih dari 3 bulan berturut-turut. Onset adalah sebelum usia 18 tahun. Gangguan ini bukan karena efek fisiologis zat atau kondisi medis umum.
Terdapat gangguan penyampaian syaraf dalam bahan kimiawi otak yang menyebabkan gangguan atau perilaku tak wajar dari penderita yang kerap disebut “ticks”. Penyakit ini cukup banyak ditemukan, dan diantaranya mempengaruhi 1 dari 100 orang dari berbagai lapisan masyarakat, bangsa maupun ras.
ADHD; sindroma Tourette
Memang, sebagian besar anak ADHD dan kelainan obsesif kompulsif juga menderita sindroma Tourette. Namun, bukan berarti sindroma Tourette merupakan penyakit yang berkaitan dengan inteligensia atau keterbelakangan mental. Gangguan ini murni akibat kelainan proses penyampaian perintah oleh neurotransmitter dalam otak.
Tak ada kaitan dengan kemampuan ingatan maupun kecerdasan. Kebanyakan kekurangan anak sindroma Tourette di bidang akademis ini disebabkan karena ia mengalami masalah sosial dengan lingkungan sekolah.
Beberapa literatur menyebutkan, kelainan sindroma Tourette bisa didapat secara genetik atau keturunan. Keturunan yang dimaksud tak harus didapat langsung dari ayah atau ibu, namun bisa didapat secara riwayat keluarga. Maka, dokter juga akan menelusuri riwayat keluarga untuk menegakkan diagnosa. Selain keturunan, tic juga bisa didapat akibat infeksi penyakit. Misalnya, saat masih bayi pernah terinfeksi bakteri streptococcus haemolyticus grup A. Bakteri ini memiliki protein yang sama dengan protein di area basal ganglia di otak pengatur gerakan. Akibatnya, antibodi yang dibentuk untuk menghalau bakteri ini dapat menyerang area itu, yang menghasilkan gerakan-gerakan tak terkontrol.
Beberapa kondisi berkaitan dengan persalinan juga dapat menambah peluang terjadinya sindroma Tourette, dengan riwayat keluarga pembawa gen sindroma Tourette. Misalnya, hipoksia akibat persalinan macet, berat badan lahir rendah, cedera otak akibat persalinan tak lancar, ibu yang mengalami mual-muntah berat, mengonsumsi alkohol, kopi, dan merokok berlebihan di trimester pertama.
*      Tic Disorder NOS
Gangguan Tic Dinyatakan Tidak Ditentukan Kategori ini adalah untuk gangguan dicirikan oleh tics yang tidak memenuhi kriteria untuk Tic Disorder tertentu. Contohnya termasuk tics yang berlangsung kurang dari 4 minggu atau tics dengan onset setelah usia 18 tahun
Share on :


Related post:


0 komentar:

Posting Komentar

Ingin berkomentar tapi gak punya blog? pilih "Anonymous" di 'kolom Beri Komentar Sebagai'. Komentar anda akan segera muncul.