Dimensi Kebahagiaan
Diener, Scollon dan Lucas (2003)
menyebutkan bahwa kebahagiaan memiliki beberapa komponen, yaitu:
a.
Afek
Positif dan Afek Negatif
Afek
positif dan afek negatif menggambarkan pengalaman utama dari situasi atau
kejadian yang terus terjadi dalam kehidupan manusia. Penilaian afek terhadap
situasi tertentu ikut mempengaruhi penilaian individu akan kesejahteraan
subjektifnya. Dengan mengetahui tipe kecenderungan reaksi yang dialami
individu, kita dapat memperoleh pemahaman tentang cara individu menilai kondisi
dan kejadian yang terjadi dalam hidupnya.
Evaluasi
afek terdiri dari emosi dan mood, dimana emosi bersifat lebih sementara karena
merupakan respon situasi, sedangkan mood memiliki rentang yang lebih lama dari
pada emosi. Orang yang bahagia adalah orang yang jarang mengalami afek negatif
dan sering mengalami afek positif.
1) Afek positif merupakan
perasaan-perasaan positif yang ada dalam diri individu seperti: afek tertarik,
bergairah, kuat, antusias, bangga, waspada, terinspirasi, penuh tekad, penuh
perhatian dan aktif.
2) Afek negatif merupakan
perasaan-perasaan negatif yang ada dalam diri individu seperti: afek tertekan,
kecewa, bersalah, takut, memusuhi, gampang marah, malu, gelisah, gugup dan
khawatir.
b.
Kepuasan
Hidup
Kepuasan hidup didefinisikan sebagai
penilaian global tentang kualitas hidup inidividu. Individu dapat menilai
kondisi hidupnya, mempertimbangkan pentingnya kondisi-kondisi ini dan
mengevaluasi kehidupan mereka pada skala yang berkisar dari tidak puas sampai
puas. Berbeda dengan afek positif dan negatif yang merupakan komponen afektif
dari kebahagiaan, kepuasan hidup merupakan komponen kognitif karena melibatkan
proses kognitif dalam mengevaluasi kejadian yang terjadi dalam hidup.
***
Untuk referensi bisa ditanyakan ke akun facebook saya
1 komentar:
ka boleh minta referensinya :)
Posting Komentar
Ingin berkomentar tapi gak punya blog? pilih "Anonymous" di 'kolom Beri Komentar Sebagai'. Komentar anda akan segera muncul.