Minggu, 01 Maret 2015

Jangan Lupakan Hal Yang Satu Ini

gambar: okehit.com

Assalamu’alaikum, apa kabar sobat semua?  Mudah-mudahan dalam keadaan baik ya.. 
Oke, langsung saja kita ke acara inti :D 
--------
Tersebutlah seorang pemuda bernama Ujang (ih, namanya kok ndeso banget? Gapapa, kita lagi punya visi ngangkat nama ke-daerah-an supaya go internasional, hehehe). Beberapa waktu yang lalu Ujang mengalami patah hati, diputusin sang pacar yang bernama Chaterine (dari namanya aja udah nggak cocok banget kalo berpasangan dengan Ujang, hee). Penyebab putusnya Ujang dan Chaterine dikarenakan sekarang si Ujang sudah tidak bekerja, perusahaan tempatnya bekerja mengadakan pengurangan karyawan, diantaranya yaitu si Ujang yang terkena imbasnya. Duh, kasian. Sudahlah jatuh tertimpa tangga pula.
Karena kecewa, sakit hati, dan bercampur-campur rasa lain yang menimpa, pada suatu sore ia memutuskan untuk meninggalkan rumahnya. Ia pergi tanpa tujuan, mengikuti langkah kaki saja. Singkatnya, sampailah Ujang pada suatu Goa. Berharap ada keajaiban yang terjadi, kemudian ia memasuki Goa tersebut. Benar saja, baru beberapa saja kakinya melangkah, Ia tersandung suatu benda. Langsung diambilnya benda tersebut, kemudian di gosok-gosok.
 “ Siapa tahu ada Jin baik yang muncul” Pikirnya.
“ Wuzzzz... “ Tiba-tiba sesosok Jin berdiri dihadapannya. Ujang terkejut, ia menatap Jin tersebut dengan mulut ternganga.
“ Terimakasih boss, sudah membebaskan saya..” Ujar Jin dengan nada suara yang berat.
“ Sebagai ucapan terimakasih, boss boleh minta apa saja. Pasti saya kabulkan” Jin melanjutkan, namun Ujang tetap termangu. Diam.
“ Mungkin boss minta uang yang banyak? ” Tawar Jin. Tetap saja, Ujang masih terdiam, ia menatap antara sadar dan tidak.
“ Lihatlah boss, dengan jari telunjukku ini, apapun permintaan boss terwujud ” Jin melanjutkan tawarannya lagi.
Karena Ujang tetap diam, maka Jin pun langsung bertindak. Dengan jari telunjukknya, ia menghadirkan uang.
“ Triiing ” Seketika setumpuk uang berada dihadapan Ujang.
“ Bagaimana boss? ” Tanya Jin.
“ Triiing ” Dengan menggunakan jari telunjuk jin, seketika juga kepingan emas berada di samping tumpukan uang.
Ujang masih tetap terdiam. Ia bertanya dalam hati “Apakah ini nyata?”
“ Apa masih kurang boss? ” Tanya Jin lagi.
Karena tidak ada jawaban, maka untuk ketiga kalinya Jin pun beraksi kembali, cukup dengan jari telunjuknya!
“ Triiing ” Hanya sekejap mata, butiran berlian sudah berada diantara emas dan uang, tepat di depan si Ujang. Luar biasa!
“ Boss, sebenarnya apa permintaan boss? Apakah uang, emas dan berlian ini masih kurang??? ” Tanya Jin penasaran. Mungkin juga bingung.
“ Aa... a..apakah permintaanku akan kau kabulkan?” Tanya Ujang dengan terbata-bata.
“ Ya, pasti kukabulkan. Apa permintaanmu boss?”
Ujang tidak langsung menjawab, Jin pun sangat penasaran dibuatnya.
“ Boss, apa sebenarnya permintaan boss? ” Jin mengulangi pertanyaannya
Kali ini Ujang menjawab pertanyaan Jin.
            “ Aku... Aku.. Aku minta jari telunjukmu Jin ” Jawab si Ujang
            “ GUBRAAKK..! ” Jin terkejut  mendengar jawaban tersebut. Seketika ia pergi meninggalkan Ujang tanpa memberi hadiah apapun.
*****
Hikmah cerita:
Sudah sewajarnya dan seharusnya kita menginginkan kehidupan yang lebih baik. Tapi bersamaan dengan itu kadang kita lupa dengan kesyukuran atau bersyukur. Kita cenderung melupakan hal-hal yang telah kita miliki dan dapatkan. Pikiran kita terfokus dengan sesuatu yang kita impikan. Padahal, seharusnya kita mensyukuri apa yang ada terlebih dahulu, baru kemudian ‘keajaiban-keajaiban’ yang kita impikan itu hadir. Begitu yang diajarkan Al Qur’an di surat Ibrahim ayat ke tujuh. Lebih dari itu, jika kita tidak mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan, sungguh ada ancamanNya yang mengerikan yang menanti kita. Dapat dipastikan kita tidak akan mampu menanggungnya.
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang pandai mensyukuri nikmatNya, sehingga janji Allah hadir menemui kita dengan ramah.

#Cerita di atas hanya fiksi, fokus ke hikmah cerita saja ya.. *smile*
Semoga bermanfaat.
Salam,
Atrof Ardians





Share on :


Related post:


0 komentar:

Posting Komentar

Ingin berkomentar tapi gak punya blog? pilih "Anonymous" di 'kolom Beri Komentar Sebagai'. Komentar anda akan segera muncul.